Kanggo nyinau lan gladhen basa Jawa. Tembang macapat, kawruh basa, kasusastran.
Tuesday, December 8, 2020
RPP Serat Wulangreh Pangkur
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 4)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal ) Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa ) Materi Pokok : Teks Serat Wulangreh |
Sub Materi : Teks Serat Wulangreh Pupuh Pangkur Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan) * Minggu ke 3 Agustus |
A. KOMPETENSI
DASAR
3.2. Menelaah teks Serat Piwulang Wulangreh pupuh Pangkur
kejadi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Mengidentifikasi
Serat Wulangreh
2.
Mengidentifikasi
Tembang macapat Pangkur
3.
Mengidentifikasi
kosa kata yang terdapat didalam teks (tembug
garba, bawa ma, tanggap na, homonim, homograp, homofon)
C. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN |
RINCIAN KEGIATAN |
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit) |
Ø
Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan presensi Ø
Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik
diingatkan kembali dengan uraian tentang
tembang macapat Ø
Menyampaikan tujuan pembelajaran. Ø
Menyampaikan
alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan) Ø
Memberikan tayangan
power point tentang materi (Sejarah teks Serat Wulangreh, Struktur Tembang
Macapat Pangkur) Ø
Mengadakan tanya jawab
tentang materi. Ø
Memberi LK (memantau
peserta didik didalam mengerjakan LK) Ø
Mengumpulkan tugas LK Ø
Membantu membuat
simpulan tentang materi yang telah diberikan Ø
Memberi refleksi
(bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) Ø
Mengingatkan siswa
tentang pengumpulan tugas Ø
Informasi kegiatan
yang akan datang Ø
Penguatan yang berhubungan dengan sikap |
D. PENILAIAN
1.
Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa
2.
Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form
3.
Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK
Karanganyar, Juli 2020
Mengetahui
Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa
Sumarni, S.Pd.,
M.Pd. Dra. Sulistyowati
NIP. 19601006 198112 2 003 NIP.
19670408 200701 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 5)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal ) Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa ) Materi Pokok : Teks Serat Wulangreh |
Sub Materi : Teks Serat Wulangreh Pupuh Pangkur Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan) * Minggu ke 4 Agustus |
A. KOMPETENSI
DASAR
3.2. Menelaah teks Serat Piwulang Wulangreh pupuh Pangkur
kejadi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
4.
Mengartikan
kata-kata yang dianggap sulit yang
terdapat dalam teks piwulang Serat Wulangreh
Pupuh Pangkur
5.
Memparafrase teks Piwulang serat Wulangreh
Pupuh Pangkur
C. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN |
RINCIAN KEGIATAN |
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit) |
Ø
Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan presensi Ø
Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik
diingatkan kembali dengan uraian tentang
teks
Serat Wulangreh Ø
Menyampaikan tujuan pembelajaran. Ø
Menyampaikan
alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik
Pengumpulan) Ø
Memberikan tayangan
power point tentang materi (teks Serat Wulangreh pupuh Pangkur , Cara
memparafrase teks tembang macapat, tembug garba, tembung bawa ma, tembung tanggap na,
homonim, homograp, homofon) Ø
Mengadakan tanya jawab
tentang materi. Ø
Memberi LK (memantau
peserta didik didalam mengerjakan LK) Ø
Mengumpulkan tugas LK Ø
Membantu membuat
simpulan tentang materi yang telah diberikan Ø
Memberi refleksi
(bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) Ø
Mengingatkan siswa
tentang pengumpulan tugas Ø
Informasi kegiatan
yang akan datang Ø
Penguatan yang berhubungan dengan sikap |
D. PENILAIAN
4.
Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa
5.
Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form
6.
Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK
Karanganyar, Juli 2020
Mengetahui
Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa
Sumarni, S.Pd.,
M.Pd. Dra. Sulistyowati
NIP. 19601006 198112 2 003 NIP.
19670408 200701 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 6)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal ) Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa ) Materi Pokok : Teks Serat Wulangreh |
Sub Materi : Teks Serat Wulangreh Pupuh Pangkur Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan) * Minggu ke 1 September |
A. KOMPETENSI
DASAR
4.2. Menanggapi isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
kejadi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
6.
Memparafrase teks Piwulang serat Wulangreh
Pupuh Pangkur
7.
Menuliskan
isi teks Piwulang
Serat Wulangreh Pupuh Pangkur (pada 1-2)
C. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN |
RINCIAN KEGIATAN |
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit) |
Ø
Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan presensi Ø
Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik
diingatkan kembali dengan uraian tentang
cara memparafrase teks tembang Ø
Menyampaikan tujuan pembelajaran. Ø
Menyampaikan
alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik
Pengumpulan) Ø
Memberikan tayangan
power point tentang materi (teks Serat Wulangreh pupuh Pangkur) Ø
Mengadakan tanya jawab
tentang materi. Ø
Memberi LK (memantau
peserta didik didalam mengerjakan LK) Ø
Mengumpulkan tugas LK Ø
Membantu membuat
simpulan tentang materi yang telah diberikan Ø
Memberi refleksi
(bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) Ø
Mengingatkan siswa
tentang pengumpulan tugas Ø
Informasi kegiatan
yang akan datang Ø
Penguatan yang berhubungan dengan sikap |
D. PENILAIAN
7.
Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa
8.
Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form
9.
Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK
Karanganyar, Juli 2020
Mengetahui
Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa
Sumarni, S.Pd.,
M.Pd. Dra. Sulistyowati
NIP. 19601006 198112 2 003 NIP.
19670408 200701 2 016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 7)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal ) Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa ) Materi Pokok : Teks Serat Wulangreh |
Sub Materi : Teks Serat Wulangreh Pupuh Pangkur Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan) * Minggu ke 4 September |
A. KOMPETENSI
DASAR
4.2. Menanggapi isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
kejadi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
8.
Menuliskan
isi teks Piwulang
Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
9.
Menulis
pokok-pokok isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
10. Menanggapi isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur dengan memberi simpulan
tentang nilai-nilai luhur, pesan moral dan amanat yang terkandung didalamnya
C. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN |
RINCIAN KEGIATAN |
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit) |
Ø
Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan presensi Ø
Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik
diperlihatkan contoh hasil gancaran teks Serat Wulangreh. Ø
Menyampaikan
alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik
Pengumpulan) Ø
Memberikan tayangan
power point tentang materi (Gancaran teks Serat Wulangreh pupuh Pangkur) Ø
Mengadakan tanya jawab
tentang materi. Ø
Memberi LK (memantau
peserta didik didalam mengerjakan LK) Ø
Mengumpulkan tugas LK Ø
Membantu membuat
simpulan tentang materi yang telah diberikan Ø
Memberi refleksi
(bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) Ø
Mengingatkan siswa
tentang pengumpulan tugas Ø
Informasi kegiatan
yang akan datang Ø
Penguatan yang berhubungan dengan sikap |
D. PENILAIAN
10.
Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa
11.
Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form
12.
Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK
Karanganyar, Juli 2020
Mengetahui
Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa
Sumarni, S.Pd.,
M.Pd. Dra. Sulistyowati
NIP. 19601006 198112
2 003 NIP.
19670408 200701 2 016
LAMPIRAN PERTEMUAN 1
A.
SEJARANG RINGKES PAKU BUWANA IV
LAMPIRAN PERTEMUAN 2
A.
TEKS SERAT WULANGREH PUPUH PANGKUR (PUPUH KE 4)
01
Sekar pangkur kang winarna, lelabuhan kang
kanggo wong ngaurip, ala lan becik puniku, prayoga kawruhana, adat waton puniku
dipunkadulu, miwah ingkang tata krama, den kaesthi siyang ratri.
Nasihat ini dibalut dengan tembang Pangkur.
Seyogianya kau memahami hakikat pengabdian bagi kehidupan, tentang baik dan
buruk perlu kau ketahui. Pahami pula ada dan aturan, serta siang malam jangan
kau lupakan tata krama
02
Deduga lawan prayoga, myang watara reringa
aywa lali, iku parabot satuhu, tan kena tininggala, tangi lungguh angadeg tuwin
lumaku, angucap meneng anendra, duga-duga nora kari.
Jangan kau lupakan pertimbangan, boleh sedikit
curiga karena hal itu merupakan (keharusan) yang tidak boleh kau lupakan, baik
ketka sedang terjaga, duduk, bangun, maupun berjalan, diam, berbicara, maupun
tidur (jangan lupakan nalar).
03
Miwah ta sabarang karya, ing prakara kang
gedhe lan kang cilik, papat iku aja kantun, kanggo sadina-dina, rina wengi
nagara miwah ing dhusun, kabeh kang padha ambegan, papat iku aja lali.
Demikian pula pertimbangan empat perkara dalam
segala hal baik yang besar maupun yang kecil jangan kau lupakan, terapkan
sehari-hari, siang atau malam, di kota maupun di desa. (Hal ini berlaku) untuk
semua makhluk yang bernapas.
04
Kalamun ana manusa, anyinggahi dugi lawan
prayogi, iku watake tan patut, awor lawan wong kathah, wong degsura ndaludur
tan wruh ing edur, aja sira pedhak-pedhak, nora wurung neniwasi.
Jika ada manusia yang melupakan pertimbangan
nalar, itu tak patut berbaur dengan orang banyak. Janganlah kau dekati orang
yang tak tahu adat dan hanya menuruti kemauannya sendiri, (orang seperto itu)
akan membawa kehancuran.
05
Mapan watake manusa, pan ketemu ing laku lawan
linggih, solah muna-muninipun, pan dadi panengeran ingkang, kang apinter kang
bodho miwah kang luhur, kang sugih lan kang melarat, tanapi manusa singgih.
Ciri perilaku manusia itu tampak dari
bagaimana varanya berjalan dan duduk, tindak-tanduk dalam berbicara. Meskipun
orang itu pandai atau bodoh, berderajat tinggi atau hina, kaya atau miskin
06
Ulama miwah maksiyat, wong kang kendel tanapi
wong kang jirih, durjana bebotoh kaum, lanang wadon pan padha, panitike manusa
wateke wewatekipun, apa dene wong kang nyata, ing pangawruh kang wus pasthi.
Ulama atau penjahat, pemberani maupun penakut,
pencuri maupun bebotoh, atau lelaki maupun perempuan semua memiliki ciri-ciri
yang sama.
07
Tinitik ing solah muna, lawan muni ing laku
lawan linggih, iku panengeran agung, winawas ginrahita, pramilane ing wong
kuna-kuna iku, yen amawas ing sujanma, datan kongsi mindho gaweni.
Terlihat dari tindak-tanduk, berbicara,
berjalan, dan duduk, itu cirri utama yang mudah diketahui dan dirasakan. Oleh
karena itu, orang jaman duu tidak pernah salah dalam menilai orang.
08
Ginulang sadina-dina, wewekane ing basa lan
basuki, ing jubriya-kibiripun, sumungah lan sesongaran, mung sumendhe
sakarsanira Hyang Agung, ujar sirik kang rineksa, kautaman ulah wadi.
09
Masa mengko mapan arang, kang katemu ing basa
kang basuki, ingkang lumrah wong puniku, dhengki srei lan dora, iren meren
dahwen pinasten kumingsun, opene nora prasaja, jail mutakil bakiwit.
Masa sekarang, sangat sulit menemukan perilaku
yang baik. Umumnya (manusia sekarang) itu dengki, serakah, dan pembohong,
malas, iri, senang encela, sombong, tidak jujur, jahil, banyak curiga, dan
curang
10
Alaning liyan den andhar, ing becike liyan
dipunsimpeni, becike dhewe ginunggung, kinarya pasamuan, nora ngrasa alane
dhewe ngendhukur, wong mangkono wateknya, nora kena denpedhaki.
Kejelekan orang lain disebarluaskan, sementara
kebaikan (orang lain) disembunyikan, kebaikannya sendiri disanjung-sanjung dan
dibicarakan dalam pertemuan, tidak merasa kejelekannya sendiri bertumpuk. Orang
yang bertabiat seperti itu tidak layak kau dekati.
11
Iku wong durjana murka, nora nana mareme
jroning ati, sabarang karepanipun, nadyan wusa katekan, karepane nora mari saya
banjur, luwamah lawan amarah, iku kang den tut wuri.
Orang seperti itu disebutpenjahat serakah,
tidak pernah merasa puas meskipun semua keinginannya telah terpenuhi,
kemauannya tidak ernah berhenti, malah semakinmenjadi-jadi, menurutkan hawa
nafsu lawamah dan amarah.
12
Ing sabarang tingkah polah, ing pangucap
tanapi lamun linggih, sungkan asor ambekipun, pan lumuh kaungkulan, ing sujanma
pangrasane dhewekipun, nora nana kang memadha, angrasa luhur pribadi.
Segala tingkah laku, dalam berbicara maupun
duduk, tabiatnya tidak mau dikalahkan oleh orang lain, tidak mau ada yang
menyamai, ia merasa dirinya paling tinggi.
13
Aja nedya katempelan, ing wewatek kang tan
panates ing budhi, watek rusuh nora urus, tunggal lawan manusa, dipun sami
karya labuhan kang patut, darapon dadi tuladha, tinuta ing wuri.
Jangan sampai kau dihinggapi tabiat yang tidak
pantas karena perilaku jahat seperti itu tidak patut disandang manusia.
Seyognya berbuatlah kebajikan sehingga menjadi suri teladan dan panutan di
kemudian hari.
14
Aja lunyu lemer genjah, angrong pasanakan
nyumur gumuling, ambubut arit puniku, watek datan raharja, pan wong lunyu nora
pantes dipunenut, monyar-manyir tan anteban, dela lemeran puniku.
Janganlah bersikap lunyu lemer genjah, angrong
pasanakan nyumur gumuling, dan ambubut arit karena sifat itu tidak akan
menyelamatkanmu, tidak patut kau anut. Watak lunyu itu artinyakata-katanya
tidak bisa dipegang, sedangkan sifat lemer
15
Para penginan tegesnya, genjah iku cak-cekan
barang kardi, angrong pasanak liripun, remen ulah miruda, mring rabine sadulur
miwah ing batur, mring sanak myang prasanakan, sok senenga den ramuhi.
Adalah mudah tergiur sesuatu. Genjah artinya
senang berkata jorok, angrong pasanakan artinya senang berselingkuh dengan
istri orang, dan jika sudah mencintai istri sahabat atau kerabat harus
terlaksana.
16
Nyumur guling linira, ambeladhah nora duwe
wewadi, nora kene rubung-rubung, wewadine den umbar, mbuntut arit punika
pracekanipun, ambener ing pangarepan, nanging nggarethel ing wuri.
Nyumur gumuling artinya tidak dapat menyimpan
rahasia, jika mendengar kabar (meskipun sebagian) langsung disebarluaskan.
Mbuntut arit artinya di awal terdengar baik tapi menggerutu di belakang.
17
Sabarang kang dipun ucap, nora wurung amrih
oleh pribadi, iku labuhan patut, aja na nedya nulad, ing wateking nenem prakara
punika, sayogyane ngupayaa, lir mas tumimbul ing warih.
Semua yang diucapkannya hanya untuk keuntungan
diri sendiri. Hal itu bukan kebajikan yang baik, dan jangan ada yang meniru
keenam sifat di atas. Seyogianya berlakulan seperti emas yang tersembul di
permukaan. (mas tumimbul merupakan isyarat pola tembang berikutnya yaitu
maskumambang).
B.
Tembung tanggap na
Tembung
Tanggap na yaiku: yaiku
tembung lingga kang oleh seselan "-in-
Tuladha: tinata, binabar, rinangkul, lsp
C.
Tembung Bawa ma
Tembung Bawa Ma yaiku: tembung
kang oleh sselan -um-
Tuladha: tumata, tumoleh,
gumelar
D.
TEMBUNG GARBA
Tembung
garban yaiku: Tembung camboran kang
sambungan (sandhi) né awujud wandamenga (basa Indonesia: suku kata terbuka) lan
wanda aksara swara (vokal), tembung-tembung kasebut banjur bisa luluh (ginarba)
dadi siji dadi swara anyar. Tembung kuwi banjur disebut tembung garban.
Tuladha:
• a + a = a
Kusuma + astuti = kusumastuti
• a + i = e
Teka + ing = tekèng
Ira + iku = irèku
• a + e = e
Warna + edi = warnèdi
• a + u = o
Wira + utama = wirotama
• i + a (i,e,o,u) = y
Sami + oncat = samyoncat
• u + a (i,e,o,u) = w
Tumuju + ing = tumujwèng
Sawetara ater-ater utawa panambang kang wanguné kaya wanda kasebut uga dadi
sandhigarban.
Tuladha:
• sa +ulah = solah
• sami + a = samya
• ke + legi + an = kelegèn
E.
Tembung Homonin, Homograf lan Homofon
Tembung homonim yaiku
tembung-tembung kang padha pangucapane lan padha panulisane, nanging beda
tegese sebab asale tembung kang beda
F.
Lembar Kerja Siswa
Gancarna tembang
Pamgkur ing Serat Wulangreh pada 1 tekan 5!
LAMPIRAN PERTEMUAN 3 & 4
PIWULANG LUHUR
Manut Kemendiknas (2010:11) nilai
karakter ana 18 kang diarani pilar nilai karakter, kang mujudake
nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai kasebut yaiku: (1) religious, (2) jujur,
(3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9)
rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (13)
menghargai prestasi, (14) bersahabat atau komunikatif,( 15) cinta damai, (15)
gemar menyimak, (16) pedeuli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung
jawab.
Kajaba piwulang luhur kang kapacak
ing 18 pilar pendidikan karakter kasebut, isih ana maneh piwulang luhur kang
patut dituladhani dening para siswa, upama:
a.
Dadi wong ora gumedhe/
adigang adigung adiguna
b.
Dadi wong tansah nagjeni
liyan, sumanak, rumaket, tepa slira
c.
Dadi manungsa aja kedanan
drajat lan pangkat
d.
Dadi wong kudu nglembah
manah marang sapadha-padha
e.
Dadi manungsa kudu gemi
setiti ngati-ati.
f.
Dadi manungsa aja ngaji
pupung mumpung
g.
Dadi manungsa iku aja
dumeh
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN KE 3
Tulisen isi pokok tembang Pangkur
pada 1-5!
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN KE 4
Tulisen piwulang luhur/ nilai
karakter tembang Pangkur pada 1-5!
LAMPIRAN SOAL
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP
NEGERI 2 KARANGANYAR
JL.
LAWU 203 ( 0271) 495070/ Fax. (0271) 495070
Website : http://www.smpn2-kra.sch.id E-mail : smpn2_kra@ymail.com
SOAL PENILAIAN HARIAN BAHASA JAWA (SERAT WULANGREH)
ASPEK
PENGETAHUAN
KELAS VII SEMESTER GASAL
Soal :
I.
Wangsulana pitakon ing ngisor iki kanthi milih aksara a,
b, c utawa d tumrap wangsulan sing paling bener!
1.Serat Wulangreh iku mujudake buku kang
isine babagan piwulang-piwulang
luhur kang migunani banget marang para manungsa, dene sing ngriptaSerat Wulangreh iku sawijining ratu kang asmane yaiku ..... Panjenengane jumeneng ratu
ing kraton .....
A. Susuhunan Pakubuwono IV - Surakarta
B. Susuhunan Mangkunagara IV - Surakarta
C. Susuhunan Pakualam
IV - Jogjakarta
D. Susuhunan
Hamengkubuwana IV - Jogjakarta
2.
Pupuh Pangkur iku perangane Serat Wulangreh sing kaping...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
3. Pupuh
Pangkur ing Serat Wulangreh dumadi saka ………… pada.
a. 15 b. 16 c. 17 d. 18
4.
Saben sapada tembang Pangkur dumadi saka ………….. gatra.
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8
5. Surasa/
isi pokok sing ana ing pupuh Pangkur kaya ing ngiusor iki, kajaba...
a. bab tata krama c. mbedakake tumindak
ala lan becik
b. carane ndeleng wataking manungsa d. watak adigang adigung adiguna
Pada 1. Kang sekar pangkur winarna,
lelabuhan kang kanggo ing wong urip,
ala lan becik puniku,
prayoga kawruhana,
adat waton puniku dipun kadulu,
miwah ta ing tata krama,
den kaesthi siyang ratri.
6. Kang sekar pangkur winarna.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. didhelikake b. dicritakake
c.
diomongake d. dikandhakake
7. Prayoga kawruhana. Gatra kasebut tegese yaiku...
a. becike
critana b. becike ngertenana
c.
becike
golekana d. becike kandhanan
8. Den kaesthi siyang
ratri. Gatra
kasebut tegese yaiku...
a. digatekne
esuk lan sore
b.
digatekneesuk lan bengi
c.
digatekne awan lan sore
d.
digatekne awan lan bengi
9. Sing prayoga kudu
dimangerteni ing tembang Pangkur pada 1 yaiku...
a. tumindak nalisir c.
tumindak ala lan becik
b. tumindak kang pinter d.
tumindak kang bener
Pada 2 Deduga lawan prayoga,
myang watara reringa aywa lali,
iku parabot satuhu
tan kena tininggala,
tangi lungguh angadeg tuwin lumaku
angucap meneng myang nendra,
duga-duga aja kari
10. Prabote wong urip
kang ora kena ditinggal yaiku...
a. deduga, prayoga, degsura, watara
b. deduga, degsura, watara, reringa
c. deduga, prayoga, watara, reringa
d. deduga, reringa, prayoga, degsura
11. Deduga lawan prayoga.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. katentreman b.
kira-kira c. kabecikan d. keslametan
12. Angucap meneng myang
nendra. Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. ratu b. turu c. guneman d.
tangi
13. Tingkah laku kang
ngati-ati amarga rasa kang ora percaya iku diarani...
a. deduga b.
prayoga c. watara d.
reringa
14. Tingkah laku kang
tansah nganggo pangira-ira iku diarani...
a. deduga b.
prayoga c. watara d.
reringa
Pada 4 Kalamun ana manungsa,
tan anganggo ing duga lan prayogi,
iku watake tan patut,
awor lawan wong kathah,
wongdegsura ndaludur tan wruh ing edur,
aja sira pedhak-pedhak
nora wurung neniwasi.
15. Manawa ana manungsa
kang ora nganggo duga lan prayoga iku akibate...
a. disenengi wong akeh c.
diseneni wong akeh
b. ora patut awor wong akeh d.
ora oleh nunggu karo wong akeh
16. Manawa cedhak-cedhak
marang wong kang ora duwe aturan bakal...
a.
gawe cilaka b. gawe mulya c. gawe gela d. gawe susah
17. Wong degsura
ndaludur tan wruh ing edur. Gatra kasebut tegese yaiku...
a.
wong
angkara ora ngerti pagaweyan kang becik
b.
wong
angkara ora ngerti sikap lan tumindak kang ala
c.
wong
angkara ora ngerti pagaweyan kang ala
d.
wong
angkara ora ngerti sikap lan tumindak kang becik
18. Aja sira cedhak-cedhak. Saka gatra kasebut, sing dikarepake tembung sirayaiku...
a.
kowe b. aku c. dheweke d. kita
Pada 3 : Miwah ta sabarang karya,
ing prakara gedhe kalawan cilik,
papat iku datan kentun,
kanggo sadina-dina,
rina wengi neng praja miwah ing dhusun,
kabeh kang padha ambekan,
papat iku aja lali.
19. Miwah ta sabarang karya. Tembung sing kagaris tegese
yaiku ... .
a. kasenengan b. pakumpulan c. kaluhuran d. pagaweyan
20. Rina wengi neng praja miwah ing dhusun. Gatra kasebut tegese ...
.
a. Esuk lan bengi neng kraton
lan ing desa
b. Awa lan bengi neng kota lan ing desa
c. Esuk lan bengi neng kota lan ing desa
d. Awan lan bengi neng kraton lan ing desa
LAMPIRAN SOAL KETERAMPILAN
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP
NEGERI 2 KARANGANYAR
JL.
LAWU 203 ( 0271) 495070/ Fax. (0271) 495070
Website
: http://www.smpn2-kra.sch.id E-mail : smpn2_kra@ymail.com
================================================================SOAL PENILAIAN HARIAN BAHASA JAWA (SERAT WULANGREH)
ASPEK
KETRAMPILAN
KELAS VII SEMESTER GASAL
Tulisen isi baku Serat Wulangreh banjur
jlentrehna piwulang luhur/ amanate!
LAMPIRAN REMIDI
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP
NEGERI 2 KARANGANYAR
JL.
LAWU 203 ( 0271) 495070/ Fax. (0271) 495070
Website : http://www.smpn2-kra.sch.id E-mail : smpn2_kra@ymail.com
SOAL REMIDI BAHASA JAWA (SERAT
WULANGREH)
KELAS VII SEMESTER GASAL
Soal :
I.
Wangsulana pitakenan ing ngandhap punika kanthi maringi tandha ping ( X )!
1.Sing nganggit serat Wulangreh yaiku...
a. R. Ng. Ranggawarsita
b. Ki Hadiwijana Yasawidagda
c .Kanjeng Susuhunan Pakubuwana IV
d. Sultan Hamengkubuwana IV
2.
Pupuh Pangkur iku perangane Serat Wulangreh sing kaping...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
3. Pupuh
Pangkur ing Serat Wulangreh dumadi saka ………… pada.
a. 15 b. 16 c. 17 d. 18
4.
Saben sapada dumadi saka ………….. gatra.
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8
5.
Surasa/ isi pokok sing ana ing pupuh Pangkur kaya ing ngiusor iki, kajaba...
a. bab tata krama c. mbedakake tumindak
ala lan becik
b. carane ndeleng wataking manungsa d. watak adigang adigung adiguna
Pada 1. Kang sekar pangkur winarna,
lelabuhan kang kanggo ing wong urip,
ala lan becik puniku,
prayoga kawruhana,
adat waton puniku dipun kadulu,
miwah ta ing tata krama,
den kaesthi siyang ratri.
6. Kang sekar pangkur winarna.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. didhelikake b.
dicritakake c. diomongake d. dikandhakake
7. Prayoga kawruhana.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. critana b.
ngertenana c. golekana d. kandhanan
8. Den kaesthi siyang ratri.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. esuk b.
awan c. sore d. bengi
9. Sing prayoga kudu
dimangerteni ing tembang Pangkur pada 1 yaiku...
a. tumindak nalisir c.
tumindak ala lan becik
b. tumindak kang pinter d.
tumindak kang bener
Pada 2 Deduga lawan prayoga,
myang watara reringa aywa lali,
iku parabot satuhu
tan kena tininggala,
tangi lungguh angadeg tuwin lumaku
angucap meneng myang nendra,
duga-duga aja kari
10. Prabote wong urip
kang ora kena ditinggal yaiku...
a. deduga, prayoga, degsura, watara
b. deduga, degsura, watara, reringa
c. deduga, prayoga, watara, reringa
d. deduga, reringa, prayoga, degsura
11. Deduga lawan prayoga.
Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. katentreman b.
kira-kira c. kabecikan d. keslametan
12. Angucap meneng myang
nendra. Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a. ratu b.
turu c. guneman d. tangi
13. Tingkah laku kang
ngati-ati amarga rasa kang ora percaya iku diarani...
a. deduga b.
prayoga c. watara d. reringa
14. Tingkah laku kang
tansah nganggo pangira-ira iku diarani...
a. deduga b.
prayoga c. watara d. reringa
Pada 4 Kalamun ana manungsa,
tan anganggo ing duga lan prayogi,
iku watake tan patut,
awor lawan wong kathah,
wongdegsura ndaludur tan wruh ing edur,
aja sira pedhak-pedhak
nora wurung neniwasi.
15. Manawa ana manungsa
kang ora nganggo duga lan prayoga iku akibate...
a. disenengi wong akeh c.
diseneni wong akeh
b. ora patut awor wong akeh d.
ora oleh nunggu karo wong akeh
16. Manawa cedhak-cedhak
marang wong kang ora duwe aturan bakal...
a.
gawe cilaka b. gawe mulya c. gawe gela d. gawe susah
17. Wong degsura
ndaludur tan wruh ing edur. Tembung sing kagaris tegese yaiku...
a.
tatanan b. aturan c. angger-angger d. kira-kira
18. Aja sira pedhak-pedhak. Sing dikarepake
tembung sira yaiku...
a.
kowe b. aku c. dheweke d. kita
19. Susuhunan Pakubuwana IV iku narendra ing
kraton...
a.
Kartasura b. Surakarta c. Mangkunegaran d. Jogyakarta
20. Wong degsura iku nduwe watak... .
a.
brangasan b. menegan c. seneng menehi d. aleman
LAMPIRAN PENGAYAAN
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP
NEGERI 2 KARANGANYAR
JL.
LAWU 203 ( 0271) 495070/ Fax. (0271) 495070
Website : http://www.smpn2-kra.sch.id E-mail : smpn2_kra@ymail.com
SOAL PENGAYAAN BAHASA JAWA (TEKS SERAT WULANGREH)
KELAS VII SEMESTER GASAL
Nama :
........................................... Kelas/No.
Absen : .............
Soal :
Gawea tembang Pangkur
sapada wae kanthi tema kegiatan ing sekolahmu!
Lampiran Penilaian Sikap
Penilaian perkembangan sikap Spiritual dan Sosial dalam bentuk jurnal
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karanganyar
Kelas/Semester : VII / Semester Gasal
Tahun Pelajaran : 2020/2021
No |
Hari/Tgl. |
Nama |
Kelas/No |
Catatan
Perilaku |
Butir
Sikap |
Sikap |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
PARIKAN BASA JAWA bu Sulis
Parikan yaiku Unen-unen kang nduweni tenger: Kedadeyan saka 2 ukara Saben saukara dumadi saka 2 gatra Ukara kaping 1 minangka purwaka Ukar...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( NO: 3 ) Satuan Pendidikan : SM P Negeri 2 Karanga...
-
A. TEMBUNG LINGGA Tembung lingga utawa bahasa Indonesiane kata dasar, yaiku tembung kang durung owah saka asale...
-
PIDHATO NGURI-URI KABUDAYAN JAWI INGKANG ADI LUHUNG Assalamu’alaikum, Wr.Wb. Bapak, Ibu ingkang kinabekten. Para tamu sinedhahan ...