Bu Sulis Guru Basa Jawa: RPP Bahasa Jawa 7 Gasal: Teks Narasi

Bu Sulis Guru Basa Jawa

Pages

Tuesday, October 6, 2020

Search This Blog

B. UNGGAH-UNGGUH BASA JAWA

Unggah-ungguhing Basa iku antarane kaya ing ngisor iki:

RPP Bahasa Jawa 7 Gasal: Teks Narasi

B. UNGGAH-UNGGUH BASA JAWA

Unggah-ungguhing Basa iku antarane kaya ing ngisor iki:

PARIKAN BASA JAWA bu Sulis

No comments:

Post a Comment

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 1)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar

Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal )

Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa )

Materi Pokok : Teks narasi

Sub Materi : Teks narasi tentang peristiwa

atau Kejadian

Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan)

* Minggu ke 4 Juli

A. KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami isi teks narasi tentang peristiwa atau kejadian

kejadian

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi teks narasi

2. Mengartikan kata-kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks narasi tentang peristiwa atau kejadian.

3. Mengidentifikasi bentuk kata yang terdapat didalam teks (tembung lingga dan tembung andhahan)

4. Nyritakake isine teks narasi

C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN	RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit)	1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa 2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang jenis dan macam teks. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas) 1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Gunung Kelud Njeblug Maneh 2. Mengadakan tanya jawab tentang materi 3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK) 4. Mengumpulkan hasil tugas LK 1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan 2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) 3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas 4. Informasi kegiatan yang akan datang 5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

KEGIATAN

RINCIAN KEGIATAN

Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Inti (60 menit)

Penutup (10 menit)

1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa

2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang jenis dan macam teks.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas)

1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Gunung Kelud Njeblug Maneh

2. Mengadakan tanya jawab tentang materi

3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK)

4. Mengumpulkan hasil tugas LK

1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan

2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik)

3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas

4. Informasi kegiatan yang akan datang

5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

D. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa

2. Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form

3. Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK

Karanganyar, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa

Sumarni, S.Pd., M.Pd. Dra. Sulistyowati

NIP. 19601006 198112 2 003 NIP. 19670408 200701 2 016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 2)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar

Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal )

Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa )

Materi Pokok : Teks narasi

Sub Materi : Teks narasi tentang peristiwa

atau Kejadian

Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan)

* Minggu ke 5 Juli

A. KOMPETENSI DASAR

4.1. Menulis ringkasan teks narasi tentang peristiwa atau kejadian

kejadian

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menulis ringkasan teks narasi tentang peristiwa atau kejadian

2. Menyusun teks narasi

C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN	RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit)	1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa 2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang teks narasi dan bentuk kata. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas) 1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Pandemi Corona 2. Mengadakan tanya jawab tentang materi 3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK) 4. Mengumpulkan tugas LK 1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan 2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) 3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas 4. Informasi kegiatan yang akan datang 5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

KEGIATAN

RINCIAN KEGIATAN

Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Inti (60 menit)

Penutup (10 menit)

1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa

2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang teks narasi dan bentuk kata.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas)

1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Pandemi Corona

2. Mengadakan tanya jawab tentang materi

3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK)

4. Mengumpulkan tugas LK

1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan

2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik)

3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas

4. Informasi kegiatan yang akan datang

5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

D. PENILAIAN

4. Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa

5. Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form

6. Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK

Karanganyar, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa

Sumarni, S.Pd., M.Pd. Dra. Sulistyowati

NIP. 19601006 198112 2 003 NIP. 19670408 200701 2 016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (NO: 3)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Karanganyar

Kelas/ Semester : VII/ ( Gasal )

Mata Pelajaran : Bahasa Daerah ( Jawa )

Materi Pokok : Teks narasi

Sub Materi : Teks narasi tentang peristiwa

atau Kejadian

Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 pertemuan)

* Minggu ke 1 Agustus

A. KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami isi teks narasi tentang peristiwa atau kejadian

kejadian

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

3. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang terdapat didalam teks

4. Mengungkapkan isi pokok teks narasi

5. Menanggapi isi teks narasi

C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN	RINCIAN KEGIATAN
Pendahuluan (10 menit) Kegiatan Inti (60 menit) Penutup (10 menit)	1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa 2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang teks narasi 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas) 1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Kedadeyan Ing Kamar Mandi 2. Mengadakan tanya jawab tentang materi 3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK) 4. Mengumpulkan tugas LK 1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan 2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik) 3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas 4. Informasi kegiatan yang akan datang 5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

KEGIATAN

RINCIAN KEGIATAN

Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Inti (60 menit)

Penutup (10 menit)

1. Menyapa peserta didik dengan salam, berdoa dan cek kehadiran siswa

2. Apersepsi: Untuk mengarahkan ke materi pembelajaran, peserta didik diingatkan kembali dengan uraian tentang teks narasi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menyampaikan alur/ langkah-langkah PJJ (Penyampaian materi, Mengerjakan LK, Teknik Pengumpulan Tugas)

1. Memberikan tayangan power point tentang materi teks narasi Kedadeyan Ing Kamar Mandi

2. Mengadakan tanya jawab tentang materi

3. Memberi LK (memantau peserta didik didalam mengerjakan LK)

4. Mengumpulkan tugas LK

1. Membantu membuat simpulan tentang materi yang telah diberikan

2. Memberi refleksi (bertanya jawab tentang respond dari peserta didik)

3. Mengingatkan siswa tentang teknik pengumpulan tugas

4. Informasi kegiatan yang akan datang

5. Penguatan yang berhubungan dengan sikap

D. PENILAIAN

7. Penilaian Sikap : Keaktifan dan kesantunan bahasa

8. Penilaian Pengetahuan : Perangkat soal yang dikirim dengan aplikasi google form

9. Penilaian Keterampilan : Hasil mengerjakan LK

Karanganyar, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMP N 2 Karanganyar Guru Bahasa Jawa

Sumarni, S.Pd., M.Pd. Dra. Sulistyowati

NIP. 19601006 198112 2 003 NIP. 19670408 200701 2 016

LAMPIRAN PERTEMUAN 2

* MATERI

A. TEKS NARASI

Gunung Kelud Njeblug Maneh

Nalika surya kaping 13 Pebruari 2014, Gunung Kelud ngalami gempa vulkanik kaping 190. Gempa vulkanik mau luwih dahsyat maneh nalika jam 12.00 nganti 18.00 nganti ping 442. Nalika jam 9 bengi luwih 15 menit, status Gunung Kelud saka siaga dadi awas, mula ing tlatah iki warga banjur padha ngungsi. Kurang luwih 5 km saka kawah Kelud wis disterilke saka kegiyatan manungsa. Kurang luwih jam 10 bengi, kegiyatan manungsa diendheg utawa disterilke kang maune radhius 5 km, saiki dadi radhius 10 km. Iku kabeh kanggo keamanan amarga gunung Kelud wis ngetokake lahar panas lan awu vulkanik.

Udan krikil saka Gunung Kelud sansaya ndadi, saengga para warga kumudu-kudu diungsekake mligine warga ing tlatah Kecamatan Ngancar, Kedhiri, lan Kota Pare Kedhiri. Miturut rekomendasi saka Pusat Vulkanologi, Mitigasi, lan Bencana Geologi (PVMBG), tlatah Wates didadekake panggonan ngungsi warga kang mapan ing tlatah radhius 10 km saka Gunung Kelud amarga erupsi tipe eksplosif kaya ing taun 1990 bisa dumadi kanthi dahsyat. Kaya dene kang diramal sadurunge, nalika jam 10 bengi luwih 50 menit surya kaping 13 Pebruari 2014, Gunung Kelud njeblug mawa ledhakan tipe eksplosif. Gunung Kelud ngetokake awu vulkanik kurang luwih 17 km dhuwure lan ngetokake krikil kanthi kekuwatan 25 km adohe. Swarane ledhakan kaprungu nganti Solo lan Yogja kang adohe kurang luwih 200 km malah nganti tekan Purbalingga kang adohe kurang luwih 300 km saka Gunung Kelud. Nalika jam 1 bengi utawa dini hari yaiku tangal 14 Februari 2014, swarane Gunung Kelud njeblug nganti tekan Jombang. Wong-wong kang mapan ing Kabupaten Kedhiri rumangsa miris atine nyekseni Gunung Kelud “ngamuk” ngetokake lahar vulkanik kang sansaya nggegirisi. Watara jam 2 bengi swara gemuruh Gunung Kelud rada kurang mung wae isih ngetokake awu vulkanik. BMKG isih tetep waspada lan tetep ngungsekake para warga adohe kira-kira 10 km.

B. TEMBUNG LINGGA LAN TEMBUNG ANDHAHAN

Ø Tembung Lingga yaiku tembung kang durung owah saka asale

Ø Tembung Andhahan yaiku tembung kang wis owah saka asale

Owahe sarana:

- Ditambah:

* Ngarep (ater-ater)

* Tengah (seselan)

* Mburi (panambang)

* Ngarep mburi

* Tengah mburi

- Dirangkep:

* Kabeh tembunge (dwi lingga)

* Wanda ngarep (dwi purwa)

* Wanda mburi (dwi wasana)

- Dicambor/ dicampur

Ø Tembung lingga kang kawuwuhan panambang -an diarani tembung wisesana lingga

Tuladha : ruwat + -an == ruwatan

Ø Tembung lingga kang kawuwuhan seselan -in- diarani tembung tanggap na

Tuladha : sebat + -in- == sinebat

C. LEMBAR KERJA SISWA

1. Nalika Gunung Kelud njeblug, ing wanci tabuh 09 bengi luwih 15 menit iku ana kedadeyan apa?

2. Apa sing ditindakake nalika Gunung Kelud wis udan krikil nganstu ndadi?

3. Apa akibate nalika Gunung Kelud njeblug?

LAMPIRAN PERTEMUAN 2

* MATERI

A. TEKS NARASI

Pandhemi Corona

Dina Rebo Surya kaping 11 Maret 2020 salah sawijining pasien sing nandhang lelara positif corona tilar donya sawise dirawat ing rumah sakit paling gedhe ing Solo.

Esuke yaiku ing dina Kemis surya kaping 12 Maret 2020. Pihak rumah sakit nganakake patemon karo para wartawan sarta ngandharake manawa pasien sing tialar donya iku pancen bubar nekani sawijining acara ing Bogor lan saka asiling tes dinyatakake manawa positif corona

Dina Jumat surya kaping 13 Maret 2020, walikota Solo netepake status KLB (Kejadian Luar Biasa), amarga warga cacah loro pancen positif Corona. Kedadeyan iku njalari kegiatan para siswa ditindakake ing omahe dhewe-dhewe suwene 14 dina.

Kedadeyan kasebut banjur dieloni dening kabupaten-kabupaten liyane kalebu Karanganyar. Dina Setu surya kaping 14 Maret 2020 kabeh para siswa ing karanganyar wiwit nindakake kegiatan ana ing omah suwene 14 dina. Kahanan kasebut ndadekake kegiatan PTS sing maune bakal dianakake ing dina Senin surya kaping 15 nganti Setu surya kaping 20 maret 2020 kapeksa cabar dianakake

Pat belas (14) dina suwene tetela kahanan isih durung bisa dikandhakake bebas saka corona. Ing wektu kasebut malah Menteri Pendidikan dan Kebudayan ngetokake Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona, Nalika dina Selasa 24 Maret 2020. Surat Edaran iku uga ngemot kawicaksanan Mendikbud babagan Ujian Nasional mligi tahun 2020 ora dianakake, ya amarga sansaya ngrebdane virus Corona ing Indonesia lan ing donya.

Nganti tekan rampunge tahun pelajaran 2019/2020, para siswa isih padha nindakake kegiatan ing omah. Pasinaon ditindakake ing ngomah kanthi cara daring. Kahanan iki isih lumaku nganti tekan awale tahun pelajaran anyar yaiku ing taun 2020/2021. Kabeh durung padha ngerti kapan bakal rampung, Corona bakal ilang saka bumi Indonesia. Mbok menawa yen kabeh padha ngecakake protokol kesehatan kabeh padha kalis saka bebaya corona, lan sing paling wigati kabeh kudu tansah ndedonga nyenyuwun marang Gusti supaya kahanan enggal pinaringan ayem tentrem maneh.

1.    Ngoko lugu
     Titikan/ wujude:       - Kabeh tembunge ngoko
                                         - Ater-ater lan panambang ngoko

       Sing nganggo:
     1. Bocah marang bocah
     2. Wong tuwa marang bocah

3. Bapak Ibu marang putrane
4. Pimpinan marang andhahan

5. Bendara marang abdi

6. Guru marang murid

7. Wong ngudarasa

2. Ngoko alus
     Titikane :       - Tembung ngoko dicampur tembung krama inggil & andhap
                             - Ater-ater lan panambang ngoko
     Sing Nganggo:
     1. Wong tuwa marang mong tuwa sing wis kulina
     2. Wong tuwa marang wong nom kang drajade luwih dhuwur

3. Krama alus
Titikane : - Ngunakake tembung krama lan krama inggil & andhap

- Ater-ater lan panambang krama
Sing nganggo

            1. Wong tuwa marang wang tuwa kang durung kulina
     2. Murid marang guru
     3. Anak marang bapak ibune
     4. Bocah/ wong nom marang wong tuwa
     5. Andhahan marang pimpinan

6. Abdi marang bendara

C. LEMBAR KERJA SISWA

Coba kowe gawea teks narasi wiwit kowe pendaftaran ing SMP nganti ditampa ing SMP!

LAMPIRAN PERTEMUAN 3

* MATERI

A. TEKS NARASI

Kedadeyan ing Kamar Mandhi

Sawise sawetara anggonku ngobrol karo Pak Jaya, aku banjur pamit menyang kamar mandhi. Aku kelingan yen durung sholat Isya. Aku mangkat wudhu. Nalika aku wudhu, krasa yen ana tangan kang ngelus-elus gegerku. Aku kaget banget. Batinku, iki mesthi Pak Jaya kang ngelus-elus, mulane dakjarke wae. Nanging… yen astane Pak Jaya kok kasar banget lan …abot banget kaya beras seket kilo. Atiku sansaya mrinding. Ora watara suwe, ana swara glodhak…aku kaget banget lan njumbul. Dakkira kucing utawa tikus, nanging kok ora wujude. Githokku mrinding lan anyep kabeh awakku. Aku arep mbengok mesthi sing padha sare kaget. Aku meneng wae, nanging … jantungku kaya-kaya copot. Watara samenit anggonku ngleremake rasa jirihku, aku banjur mbukak kran saprelu wudhu maneh. Kran dakbukak, banyu mili lan aku wudhu. Nalika aku masuh rai lan tangan, githokku mrinding lan mambu wangi-wangi. Kaya-kaya ana kang nyekeli gegerku maneh lan ngelus-elus sirahku. Aku tetep nerusake wudhu. Nanging… nalika aku arep nerusake ngusap setengah sirah, tanganku krasa yen ana kang nyekeli. Rasane abot banget. Sapa kang nyekeli, aku ora ngerti. Ora let suwe, lawang kamar mandhi mbukak dhewe ing mangka maune katutup rapet lan Pak Jaya isih ing kamar ngarep. Dher… dher, glodhak keprungu swara lawang dibalang wong. Ora let suwe nalika aku nyedhaki lawang mau, sirahku malah kathuthuk lawang sabanter-bantere. Mbok menawa iki mung perasaanku wae amarga wis kesel lan ngantuk. Senajan ngantuk kedadeyan iki bener-bener dakalami ing kamar mandhi mau.

“ Bapak sampun wudhu?” Mangkono pitakonku.

“ Sampun Mas. Wonten kran ngajeng.” Mangkono katrangane Pak Jaya. Wusana aku lan Pak Jaya sholat, dene Pak Jaya kang dadi imame.

Atiku isih gumun karo kedadeyan kang nembe wae dakalami. Batinku muni, Pak Jaya jebule wudhu ing kran ngarep ora ing kran mburi cedhak kamar mandhi. Atiku sansaya wedi. Dadi piyayi sing ngelus-elus gegerku mau nalika aku wudhu dudu Pak Jaya. Lha terus sapa? Mangkono batinku takon.

Sawise sholat rampung aku banjur lungguh maneh ing ruang tamu. Aku isih kelingan kadadeyan ing kamar mandhi. Jam wis nuduhake angka 1. Aku bola-bali angop pertandha ngantuk banget. Watara sedhela, Pak Jaya rawuh.

“ Sampun ngantuk, Mas?” Pitakone Pak Jaya cekak.

“ Sampun kok, Pak.” Wangsulanku kanthi ngenggoni subasita.

“ Menawi sampun ngantuk, Mas tilem wonten kamar ngajeng menika, dene kula kamar sisihipun.” Mangkono Pak Jaya anggone nerangake marang aku.

“ Kula…kula nyuwun wangsul kemawon, Pak.” Mangkono anggonku matur kanthi rasa wedi.

“ Kok sajak ajrih wonten menapa, Mas?” Mangkono pitakone Pak Jaya maneh.

“Boten… boten wonten menapa-menapa, Pak.” Wangsulanku ngemu rasa wedi kang ora bisa daktutupi.

“Ajrih tilem piyambak nggih? Boten wonten menapa kok, Mas.” Mangkono panglipure mantan guruku kanthi alus lan tresna banget kaya dene marang putrane dhewe.

“ Ng…nggih, Pak. Kula ajrih sanget.”

“Wonten menapa. Mas? Griya kula boten wonten menapa-menapanipun.” Mangkono panglipure Pak Jaya.

“ Nanging… “

“ Nanging kados pundi, Mas. Menapa dipunkancani Bapak?”

“ Nggih, Pak. Kula saestu ajrih.”

“ Manawi makaten, mangga kula kancani.”

Aku banjur menyang kamar lan dikancani Pak Jaya. Mripatku ngantuk banget. Bola-bali aku angop. Aku turu ing dhipan, Pak Jaya ora sare mung pinarak ing sisihku. Senajan aku ngantuk banget, nanging aku durung bisa turu amarga saking kesele lan kagawa rasa wedi ngelingi prastawa/peristiwa kang dumadi ing kamar mandhi. Prastawa iki ora dakcritakake Pak Jaya amarga aku wedi Pak Jaya mengko bisa tersinggung. Aku meneng wae. Mripatku dakcoba dakremake nanging angel banget. Sikilku krasa pegel

banget amarga wiwit esuk nganti bengi tansah mubeng ngalor ngidul sakiwa tengene Malioboro nganti tuntas. Pak Jaya isih pinarak ing sisihku saprelu ngancani aku.

B. UNSUR INTRINSIK

Unsur intrinsik yaiku unsur-unsur utawa perangan-perangan kang ana ing sajerone karya sastra. Sandiwara klebu karya sastra, mula ana ing sajrone sandiwara mesthi ana unsur-unsur intrinsike. Unsur intrinsik iku upamane:

Tema, yaiku sawijining amanat baku sing dilairake panganggit ana ing sajroning karangane (skenario).
Topik uga diarani bakuning pirembugan yaiku apa ta apa kang narik kawigaten sing bakal dijlentrehake ing tulisan.
Irah-irahan (lakon) iku tulisan kang magepokan karo bakuning pirembugan (topik) kanggo njenengi sawijining karangan
Paraga, yaiku wong-wong kang padha srawung ana ing lakon sandiwara. Paraga, manut Drs. Teguh Supriyanto, M.Hum. bisa dipilah dadi papat, yaiku:

a. Protagonis, paraga sing dadi lakone (paraga utama),

b. Antagonis, paraga kang dadi mungsuhe protagonis

c. Panyengkuyung, paraga kang aweh pambiyantu paraga utama murih kelakon gegayuhane.

d. Pamurung, paraga kang saliyane paraga antagonis kang uga kepengin gegayuhane paraga utama wurung.

5. Alur crita iku lakuning crita wiwitan nganti pungkasaning crita kang sambung sinambung.

Alur ana 2, yaiku:

a. Alur Maju, nyritakake lelakon kang lagi dumadi utawa kang bakal dumadi

b. Alur Mundur (sotor balik), nyritakake utawa ngeling-eling lelakon kang wis dumadi

Watak iku sipating paraga kang katon saka guneman, wohing gagasan, lan solah bawane
Latar/Setting, yaiku papan, wayah, kaanan sosial, lan piranti kang dianggo ing sawijining adegan.

Mula latar manut Drs. Teguh Supriyanto, M.Hum. ana 4:

a) Latar Panggonan,

b) Latar Wektu,

c) Latar Sosial,

d) Latar Piranti

C. BAB SING KUDU DIGATEKAKE MANAWA AREP MACA/ CRITA

* Manawa arep maca/ crita kudu nggatekake bab-bab kaya ing ngisor iki:

1. Pocapan (lafal)

Kepriye ngucapake pocapan da, dha, ta, lan tha uga swara jejeg lan miring kudu wijang.

2. Lagu Ukara (intonasi)

Kepriye nglagokake ukara-ukara manut jenise.

3. Wirama (tempo)

Kepriye wirama anggone crita. Kawaca cepet, rindhik, alon apa banter.

4. Wiraga (gesture)

Kepriye solah tingkah obahing raga nalika crita.

PENILAIAN HARIAN 1

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 2 KARANGANYAR

JL. LAWU 203 ( 0271) 495070/ Fax. (0271) 495070

Website : http://www.smpn2-kra.sch.id E-mail : smpn2_kra@ymail.com

==================================================================

SOAL PENILAIAN HARIAN BAHASA JAWA (TEKS NARASI)

ASPEK PENGETAHUAN

KELAS VII SEMESTER GASAL

I. Wangsulana pitakon iki kanthi cara milih aksara a, b, c utawa d kang koanggep bener!

1. Teks narasi iku nyritakake kedadeyan/ kisah ing sakiwa tengenmu kanthi titikan ... .

a. dicritakake kanthi menehi alesan b. dicritakake kanthi cetha lan komplit

c dicritakake kanthi dhasar urutan wektu d. dicritakake kanthi tujuan narik kawigaten

Gatekna pratelan iki!

1. Kanggo aweh pendidikan & kanggo aweh ngerti

2. Kanggo aweh Panglipur & kanggo aweh refleksi

3. Kanggo aweh refleksi & kanggo aweh daya imaginasi

4. Kanggo aweh conto & kanggo aweh larangan

2. Sing kalebu tujuan teks narasi kaya kasebut ing ndhuwur yaiku....

a. nomer 1 & 2 b. nomer 2 & 3 c. nomer 1, 2 & 3 d. nomer 4

3. Sifate teks narasi yaiku... .

a. khayalan & non fiksi b. khayalan& fiksi

c. nyata & non fiksi d. rekaan& fiksi

4. Perangan teks narasi kang nyritakake manawa paraga wis wiwit oleh godha/ konflik arane... .

a. orientasi b. komplikasi c. resolusi d. narasi

5. Perangan teks narasi kang ngandharake manawa pengarang wiwit ngenalake para paraga arane... .

a. orientasi b. komplikasi c. resolusi d. narasi

Gatekna pratelanteks iki, banjur kanggo mangsuli pitakon nomer 6 - 7!

6. Gunung Kelud ngalami gempa vulkanik kang luwih dahsyat nganti kaping 442. Kedadeyan kasebut dumadi... .

a. tabuh 12.00 - 21.00 b. tabuh 21.15 - 22.00

c. tabuh 12.00 - 18.00 d. tabuh 22.00 - 22.50

7. Status Gunung Kelud saka siaga dadi awas. Kedadeyan kasebut dumadi tabuh... .

a. 12.00 b. 18.00 c. 21.15 d. 22.50

Gatekna teks iki, banjur kanggo mangsuli pitakon nomer 8 - 10!

Swarane ledhakan kaprungu nganti Solo lan Yogja kang adohe kurang luwih 200 km malah nganti tekan Purbalingga kang adohe kurang luwih 300 km saka Gunung Kelud. Nalika jam 1 bengi utawa dini hari yaiku tangal 14 Februari 2014, swarane Gunung Kelud njeblug nganti tekan Jombang. Wong-wong kang mapan ing Kabupaten Kedhiri rumangsa miris atine nyekseni Gunung Kelud “ngamuk” ngetokake lahar vulkanik kang sansaya nggegirisi. Watara jam 2 bengi swara gemuruh Gunung Kelud rada kurang mung wae isih ngetokake awu vulkanik. BMKG isih tetep waspada lan tetep ngungsekake para warga adohe kira-kira 10 km.

8. Swarane ledhakan kaprungu nganti kang adohe kurang luwih 200 km,mula bisa keprungu nganti taka kutha iki, kajaba... .

a. Solo b. Yogja c.Purbalingga d. Purwakarta

9. Para warga kang diungsekake yaiku kang manggon ing radhius... .

a. 40 km b. 30 km c. 20 km d. 10 km

10. Wong-wong kang rumangsa miris atine nyekseni Gunung Kelud “ngamuk” ngetokake lahar vulkanik yaikukang mapan ing... .

a. Jombang b. Kedhiri c.Solo d. Yogja

11. Dumadosipun banjir bandhang rikala surya kaping 28 Januari 2014. Ukara pitakon kang jumbuh karo pratelan kasebut yaiku... .

a. Ing pundi dumadosipun banjir bandhang?

b. Kados pundi dumadosipun banjir bandhang?

c. Dhateng pundi dumadosipun banjir bandhang?

d. Kala menapa dumadosipun banjir bandhang?

12. Banjir bandhang dumados ing kecamatan Undhakan Kabupaten Pati. Ukara pitakon kang jumbuh karo pratelan kasebut yaiku... .

a. Ing pundi dumadosipun banjir bandhang?

b. Kados pundi dumadosipun banjir bandhang?

c. Dhateng pundi dumadosipun banjir bandhang?

d. Kala menapa dumadosipun banjir bandhang?

13. Ingkang njalari banjir inggih menika jawah ingkang deres tan wonten pedhotipun. Ukara pitakon kang jumbuh karo pratelan kasebut yaiku... .

a. Sinten ingkang njalari banjir?

b. Pinten ingkang njalari banjir?

c. Menapa ingkang njalari banjir?

d. Kapan ingkang njalari banjir?

14. Gunggungipun griya risak wonten 44 griya. Ukara pitakon kang jumbuh karo pratelan kasebut yaiku... .

a. Sinten gunggungipun griya ingkang risak?

b. Pinten gunggungipun griya ingkang risak?

c. Menapa gunggungipun griya ingkang risak?

d. Kapan gunggungipun griya ingkang risak?

15. Toya saking redi tumuju lepen Undhakan ingkang njalari banjir. Tembung redi tegese... .

a. kali b. gunung c. alas d. kebon

16. Saperangan ageng tlatah Pantura kenging banjir/ bena. Tembung tlatah tegese kaya ing ngisor iki kajaba....

a. dhaerah b. wilayah c. wewengkon d. pantai

Gatekna teks iki, banjur kanggo mangsuli pitakon nomer 17 - 22!

Kedadeyan ing Kamar Mandhi

Sawise sawetara anggonku ngobrol karo Pak Jaya, aku banjur pamit menyang kamar mandhi. Aku kelingan yen durung sholat Isya.Aku mangkat wudhu.Nalika aku wudhu, krasa yen ana tangan kang ngelus-elus gegerku.Aku kaget banget.Batinku, iki mesthi Pak Jaya kang ngelus-elus, mulane dakjarke wae. Nanging… yen astane Pak Jaya kok kasar banget lan …abot banget kaya beras seket kilo. Atiku sansaya mrinding. Ora watara suwe, ana swara glodhak…aku kaget banget lan njumbul. Dakkira kucing utawa tikus, nanging kok ora ana wujude. Githokku mrinding lan anyep kabeh awakku. Aku arep mbengok mesthi sing padha sare kaget. Aku meneng wae, nanging … jantungku kaya-kaya copot.Watara samenit anggonku ngleremake rasa jirihku, aku banjur mbukak kran saprelu wudhu maneh. Kran dakbukak, banyu mili lan aku wudhu. Nalika aku masuh rai lan tangan, githokku mrinding lan mambu wangi-wangi. Kaya-kaya ana kang nyekeli gegerku maneh lan ngelus-elus sirahku. Aku tetep nerusake wudhu.Nanging… nalika aku arep nerusake ngusap setengah sirah, tanganku krasa yen ana kang nyekeli.Rasane abot banget.Sapa kang nyekeli, aku ora ngerti. Ora let suwe, lawang kamar mandhi mbukak dhewe ing mangka maune katutup rapet lan Pak Jaya isih ing kamar ngarep. Dher… dher, glodhak keprungu swara lawang dibalang wong. Ora let suwe nalika aku nyedhaki lawang mau, sirahku malah kathuthuk lawang sabanter-bantere. Mbok menawa iki mung perasaanku wae amarga wis kesel lan ngantuk. Senajan ngantuk kedadeyan iki bener-bener dakalami ing kamar mandhi mau.

17. Paraga ing wacan kasebut yaiku... .

a. Aku & bapake Pak Jaya b. Aku & putrane Pak Jaya

c. Aku & Pak Jaya d. Aku & gurune Pak Jaya

18. Setting papan ing crita kasebut kaya ing ngisor iki, kajaba... .

a. ruang tamu b. kamar mandhi c. kamar tidur d. kamar mburi

19. Aku arep mbengok mesthi sing padha sare kaget. Aku meneng wae, nanging jantungku kaya-kaya copot. Setting swasana ing teks kasebut yaiku... .

a. seneng b. bahagia c. jirih d. nesu

20. Sawise sawetara anggonku ngobrol karo Pak Jaya, aku banjur pamit menyang kamar mandhi. Aku kelingan yen durung sholat Isya.Aku mangkat wudhu. Setting wektu ing teks kasebut yaiku... .

a. esuk b. awan c. sore d. bengi

21. Keperluane paraga Aku menyang kamar mandhi saperlu arep nindakake... .

a. adus b. wisuh c. wudlu d. umbah-umbah

22. Paraga aku rumangsa kaweden nalika ana kedadeyan ing ngisor iki, kajaba... .

a. Ana tangan kang ngelus-elus gegere.

b. Krungu swara glodhag

c. Ngerti manawa lawang mbukak dhewe

d. Mambu ganda ora enak

Gatekna teks iki, banjur kanggo mangsuli pitakon nomer 23 - 25!

Aku banjur menyang kamar lan dikancani Pak Jaya. Mripatku ngantuk banget.Bola-bali aku angop.Aku turu ing dhipan, Pak Jaya ora sare mung pinarak ing sisihku. Senajan aku ngantuk banget, nanging aku durung bisa turu amarga saking kesele lan kagawa rasa wedi ngelingi prastawa/peristiwa kang dumadi ing kamar mandhi. Prastawa iki ora dakcritakake Pak Jaya amarga aku wedi Pak Jaya mengko bisa tersinggung. Aku meneng wae.Mripatku dakcoba dakremake nanging angel banget.Sikilku krasa pegel banget amarga wiwit esuk nganti bengi tansah mubeng ngalor ngidul sakiwa tengene Malioboro nganti tuntas.Pak Jaya isih pinarak ing sisihku saprelu ngancani aku.

23. Sanajan krasa ngantuk banget nanging paraga Aku ora bisa turu amarga kaya ing ngisor iki, kajaba... .

a. anggone turu dikancani Pak Jaya b. awake krasa kesel lan pegel

c. isih kagawa rasa wedi c. Isih kelingan prastawa ing kamar mandhi

24. Kedadeyan ing kamar mandhi ora dicritakake marang pak Jaya amarga... .

a. khawatir manawa pak Jaya melu wedi b. khawatir manawa pak Jaya tersinggung

c. khawatir manawa pak Jaya ora bisa sare d. khawatir manawa pak Jaya nesu

25. Pratelan kang nuduhake kedadeyan ing wacan kaya ing ngisor iki, kajaba... .

a. Paraga Aku krasa kesel

b. Paraga Aku krasa wedi

c. Pak Jaya ngancani paraga Aku ing kamar

d. Pak Jaya tersinggung karo paraga Aku

LAMPIRAN PENILAIAN SIKAP

Penilaian perkembangan sikap Spiritual dan Sosial dalam bentuk jurnal

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karanganyar

Kelas/Semester : VII / Semester Gasal

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Hari/Tgl.

Kelas/No

Catatan Perilaku

Butir Sikap